Wisuda Luring, Unsil Terapkan Protokol Kesehatan

41ad4e7d 7b89 4858 89dc 1dbf08a77eac

Gemercik News-Tasikmalaya (29/8) Universitas Siliwangi tetap menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan wisuda secara luring. Pemakaian masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus tetap diterapkan.

Sebanyak 32 personil Anggota Gugus Tugas diturunkan untuk mengawal proses pelaksanaan wisuda setiap harinya. Pelaksanaan wisuda terbagi menjadi 3 gelombang selama 3 hari berturut-turut, yaitu dari hari Jumat (28/8) sampai Minggu (30/8) mendatang.

Pelaksanaan wisuda secara luring ini terus dipantau oleh Anggota Gugus Tugas yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, dan BPBD.

“Tetap kita pantau, mudah-mudahan memang tidak ada persoalan nanti ke depan setelah ini, sehingga  (wisuda) ini bisa jadi contoh bahwa ternyata dengan penerapan protokol yang ketat mulai dari kedatangan sampai kepulangannya tetap bisa dilakukan. Tapi kalo ternyata setelah ini tetap ada kasus, ya, kita evaluasi apa faktornya,” tutur Dani Ramdan selaku Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat.

Pelaksanaan wisuda secara luring ini rupanya menjadi hal yang menarik perhatian, pasalnya di seluruh Indonesia belum ada universitas yang berani melakukan wisuda secara luring. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Dani Ramdan dalam wawancaranya pada Jumat (28) siang tadi.

“Ini memang ketika kami tadi kunjungan Gugus Tugas Kota Tasikmalaya dilaporkan oleh BPBD Tasik bahwa di Universitas Siliwangi sudah mulai dilaksanakan wisuda offline. Nah, ini tentu saja menarik perhatian kami karena rasanya di seluruh Indonesia belum ada yang berani melakukan itu,” tutur Dani.

Pelaksanaan wisuda secara luring Universitas Siliwangi ini juga dapat dijadikan sebagai uji coba. Untuk menghindari kerumunan massa, pemberian toga pun dibawa menggunakan kantong keresek.

Setelah proses wisuda berakhir, Anggota Gugus Tugas segera membubarkan massa yang ada. Anggota Gugus Tugas tetap akan melakukan pemantauan selama 1-2 hari ke depan untuk melihat ada atau tidaknya dampak yang muncul setelah proses wisuda ini.

“Saya harap Unsil menjadi permodelan, menjadi pilar project bahwa yang sifatnya kerumunan massa itu tidak diperbolehkan. Tapi sepanjang melaksanakan protokol kesehatan, (kerumunan) itu dimungkinkan dan akan tetap dalam pengawasan kami,” tutur Anwar Surahman selaku Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya.

Reporter: Syahda, Anisa Tri

Penulis: Eva Silvia

Penyunting: Jihan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *