Gemercik News-Universitas Siliwangi (20/11). Universitas Siliwangi (Unsil) telah menggelar wisuda Periode II Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu (20/11) di Gedung Mandala. Muhammad Adlan Faishal sebagai lulusan terbaik mahasiswa program studi (prodi) Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.98 membuktikan bahwa keberhasilannya tidak hanya ditentukan oleh prestasi di kelas, tetapi juga aktif dalam berbagai program unggulan.
“Kuliah itu jangan sebagai tempat singgah saja. Alhamdulillah, saya pernah ikut pertukaran ke luar pulau, ke Sulawesi dulu, ke Universitas Tadulako, lalu saya juga pernah ikut asistensi mengajar internasional yang di Thailand itu,” ungkap Adlan.
Kemudian, Adlan mengungkapkan bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) juga membawa tantangan, terutama terkait dengan pengaturan jadwal kuliah dan pengorbanan terhadap beberapa mata kuliah.
“Karena ketika ikut program MBKM kita juga terkadang harus mengorbankan mata kuliah juga. Jadi, memang misalkan mata kuliah ini saya harusnya ambil di semester tiga, nah, terpaksa saya tuh harus mengambilnya tahun, satu tahun lagi begitu, tapi enggak khawatir juga karena di program MBKM itu ada konversi nilai,” jelas Adlan.
Sementara itu, gelar wisudawan tercepat diraih oleh Syifa Silvana Puspita R, mahasiswa Pendidikan Masyarakat angkatan 2020 yang telah menjalani proses perkuliahan tiga tahun enam bulan. Syifa menyebutkan bahwa kunci untuk lulus dengan cepat adalah dengan mengerjakan tugas-tugas tepat waktu dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
“Kalau ada tugas dikerjakan, kalau aku orangnya bukan deadliner. Jadi, kalau ada tugas iya langsung. Main jalan, tapi sebelum main diusahain kerjain dulu gitu. Jadi, pas main ngemplong,” ungkap Syifa.
Syifa mengakui bahwa pada awal masa perkuliahan, semangatnya sempat menurun. Namun, Syifa menyimpan keinginan untuk lebih aktif dalam kegiatan organisasi jika diberikan kesempatan untuk mengulang masa kuliah.
“Angkatan 20, kan, istilahnya kuliah secara luringnya cuman dua tahun, ya. Jadi, pas semester awal-awal aku agak-agak sedikit males, tapi itu salah satu hal yang emang pengen saya ulang gitu kalau misalnya saya bisa kuliah lagi, nih, pengen banget, tuh, ikut kayak ikut himpunan atau UKM, kan, emang menarik juga,” ucap Syifa.
Selanjutnya, Adlan sebagai peraih wisudawan terbaik berharap selain memberikan manfaat kepada keluarganya, Adlan juga berkesempatan untuk mengajar di Thailand.
“Inginnya saya bisa menafkahi orang tua gitu sama alhamdulillah saya juga mempunyai kesempatan untuk mengajar sebagai guru juga, guru Bahasa Inggris di Thailand. Mudah-mudahan mungkin, yah, berjalan dengan lancar,” ujar Adlan.
Terakhir, Syifa sebagai wisudawan tercepat menyampaikan harapannya dapat mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Unsil.
“Semoga saya bisa mengamalkan ilmu yang saya raih di Unsil bisa berguna,bisa bermanfaat untuk seenggaknya untuk diri saya sendiri,” tutup Syifa.
Reporter: Vivi Silvia , Khopipah Indah , dan Budi Adi Saputra
Penulis: Wulan Sri Wahyuni
Penyunting: Sevti Putri T