WORLD CLEANUP DAY (WCD) 2019 KEMBALI DIGELAR, TASIK MENJADI SALAH SATU KOTA PELAKSANA.

IMG 20190921 WA0016

Gemercik News-Tasikmalaya (21/9) World Cleanup day kembali diadakan oleh Rumah Sampah Basis Sekolah (RSBS) dengan menggandeng beberapa komunitas hingga instansi pendidikan yang ada di Tasikmalaya. Kegiatan yang melibatkan banyak masyarakat umum ini baik dari lapisan siswa, Mahasiswa, hingga masyarakat umum di kota Tasikmalaya.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, ditahun kedua ini, telah berhasil menggerakan kurang lebih 1.000 relawan yang telah berkumpul di satu titik yakni dimulai di taman kota Tasikmalaya dan berakhir di Taman Dadaha untuk terjun dalam kegiatan yang dikoordinatori oleh Rido.Acara ini dibuka langsung oleh walikota dan wakil wali kota tasikmalaya yang sekaligus membuka acara WCD ini. Dinas terkait hingga DPRD Tasikmalaya ikut andil dalam acara ini

World Cleanup Day merupakan gerakan Global yang dimulai di Estonia tahun 2008 yang menghubungakan orang-orang dan organisasi di seluruh dunia dengan tujuan membuat bumi lebih bersih dan bebas dari sampah. Dengan demikian Tujuan World Cleanup Day (WCD) yaitu melawan sampah illegal dengan mengorganisirkan gerak selama 1 hari serempak sebanyak 157 Negara yang akan berpartisipasi di tahun 2019.

Sebelumnya, telah diadakan Road Cleanup day dengan mendatangi sekolah, pesantren hingga masyarakat umum umtuk diberi arahan dan edukasi mengenai sampah. Tak tanggung-tanggung melakukan wisata sampah ke TPA Ciangir. Kegiatan yang menghabiskan dana 20.000.000 ini telah sukses mendapatkan trending topic pertama di indonesia pada sosial media karena video mengenai world clean up day tasikmalaya telah berhasil di repost oleh world clenup day di Estonia.

Salah satu peserta, Mahasiswa Unsil dari pendidikan bahasa Indonesia (2016) bernama Filzah Lutfiatul H, mengatakan, bahwa acara ini Bagus sekali. Dengan adanya world cleunup day, ini menumbuhkan kesadaran warga kota tasik utk mencintai kotanya sendiri.
Rido menyampaikan harapannya, mengenai acara world cleanup day 2019 ini,
“harapan saya, Tasikmalaya yang pertama adalah hayu ngahiji, kolaborasi dengan segala perbedaan temen-temen semua bisa berpartisipasi Sesuai dengan kemampuan kita dengan kesibukan kita bersatu semoga word cleanup day 2020 nanti bisa berkumpul bareng-bareng berkolaborasi saja kita akan menginisiasi program mingguan,bulanan, hingga harian. ” Tutup Rido.
Penulis : Anisa Tri W& Nurul Habibah
Reporter : Anisa Tri W & Nurul Habibah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *