Mahasiswa Baru memiliki banyak sekali segudang pertanyaan. Mereka memiliki tingkat keingintahuan yang tinggi, sehingga tak jarang menimbulkan kebingungan menentukan dan memilih UKM apa yang pantas dan cocok untuk mengembangkan bakat mereka. Bagi kalian yang memiliki bakat menulis, suka membaca, gemar mengikuti forum diskusi, bahkan dunia design and editing, UKM Pers Mahasiswa adalah yang cocok untuk dipilih. Tapi bukan hanya bagi mereka yang suka menulis saja. Karena cakupan UKM ini sangatlah luas.
Apa itu Pers Mahasiswa? Bagi Penulis, Pers itu bukan hanya sekedar sarana penyalur hobi. Pers Mahasiswa mengajarkan banyak hal. Semua ilmu dapat ditemukan dan dikaji disini. Menjadi bagian dari Pers Mahasiswa membuat kita akan paham bahwa menghasilkan sebuah berita di media, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Walaupun kini citra Pers disebagian masyarakat dinilai negatif, namun itu menjadi PR untuk terus merubah dan membersihkan citra buruk itu. Pers Mahasiswa tidak hanya teruntuk bagi mahasiswa dengan latar belakang Jurnalistik, Politik ataupun Bahasa Indonesia. Semua mahasiswa dari berbagai latar belakang berhak ikut berpartisipasi dan menjadi anggota Pers Mahasiswa. Mengapa? Karena sejatinya setiap orang memiliki kemampuan untuk menyuarakan aspirasinya.
Di bawah ini ada 8 alasan mengapa Mahasiswa harus mengikuti UKM Pers Mahasiswa:
1. Kemampuan menulis terasah. Terbiasa menulis membuat mahasiswa tidak perlu repot-repot menghabiskan waktu untuk mengerjakan tugas dari dosen. Membuat makalah atau karya tulis bukan lagi hal yang perlu ditakuti bagi anggota Pers Mahasiswa. Bahkan kemampuan menulis dapat bermanfaat bila saat pelaksaan ujian berlangsung. Contohnya saja, seperti pertanyaan mata kuliah PKN yang diwajibkan untuk mengutarakan pendapat. Kosa kata dengan mudah tertuang di lembar jawaban, selain karena anggota Pers dituntut untuk rajin membaca, akan terbiasa pula merangkai dan memadukan kata per kata.
2. Tingkat percaya diri akan bertambah. Dunia Pers Mahasiswa bukan hanya sekedar menulis, komunikasi aktif juga diperlukan disini. Public speaking akan terus terlatih lewat wawancara dari banyak karakter narasumber yang berbeda-beda. Sehingga akan terbiasa bila menghadapi orang-orang yang memiliki karakter dan keunikan berbeda. Terbiasa wawancara juga membuat anggota Pers menjadi dapat menyesuaikan diri apabila berbicara dengan orang yang lebih tua, yang berpendidikan, anak-anak atau pun sebaya. Lagi-lagi ini juga menguntungkan bidang akademik. Anggota Pers Mahasiswa akan percaya diri bila dihadapi presentasi mendadak saat berlangsungnya perkuliahan.
3. Terbiasa dengan deadline membuat lebih disiplin. Disiplin dalam segala bidang terutama itu waktu. Anggota Pers akan mampu memanfaatkan waktunya seoptimal mungkin. Mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat.
4. Di Pers Mahasiswa, dituntut untuk mengetahui perkembangan yang ada. Anggota Pers Mahasiswa akan selalu up to date. Sehingga sering melakukan kajian dan diskusi ringan namun tetap tidak hilang esensinya. Pikiran akan semakian kritis sehingga mempertajam daya analisis.
5. Pers Mahasiswa menghasilkan produk. Buletin, katalog atau pun majalah adalah bukti nyata produk dari Pers Mahasiswa. UKM ini berkarya secara nyata, bukan sekedar berbicara atau berkoar tak ada makna. Lewat tulisan, UKM ini dapat mencurahkan segala aspirasi. Hebatnya seorang penulis, mampu mengendalikan pikiran para pembaca. Namun bukan hanya para penulis yang berperan menghasilkan produk. Tim advokasi, tim distribusi, layouter, editor dan lainnya juga sangat berpengaruh. Segala bakat dan minat ditampung di UKM ini. Kalian yang suka kajian dan diskusi bisa ikut bergabung dengan tim advokasi, yang gemar promosi dan pemasaran dapat bergaubung di tim distribusi, yang memiliki bakat design bisa ikut bergabung dengan layouter dan bakat-bakat lainnya.
6. Pers Mahasiswa memiliki kartu sakti. Bagi yang sudah resmi menjadi anggota Pers Mahasiswa akan memiliki kartu sakti atau yang lebih dikenal dengan ID Card. Kartu ini digunakan sebagai identitas saat peliputan. Ajaibnya kartu ini mampu menembus penagih tiket di acara seminar kampus bahkan acara luar Kampus. Dengan mudah melewatinya dengan menunjukkan kartu sakti. Tanpa harus membeli harga tiket seminar yang biayanya mencapai ratusan ribu dan tidak perlu antre.
7. Bonusnya, menjadi anggota Pers Mahasiswa dikenal banyak orang. Tenar atau eksis sebagai tambahannya. Relasi akan bertambah. Ada juga keuntungan yang dapat menghemat biaya hidup, khususnya anak-anak rantau. Sekotak hidangan dapat disantap gratis apabila meliput acara-acara besar. Uang makan anak kos tentu diperingan dengan bantuan konsumsi gratis.
8. Sebagai pamungkas ini alasan yang tak bisa dijabarkan. Karena dipoin yang terakhir ini setiap anggota Pers Mahasiswa akan memiliki jawaban yang berbeda. Tergantung pada diri pribadi melihat dan merasakan cakrawala dunia melalui Pers Mahasiswa. Namun, bagi penulis sendiri, lewat Pers Mahasiswa penulis mendapatkan makna kehidupan. Seiring berjalannya waktu menjadi anggota Pers, suka duka dan segala lika-liku di Pers Mahasiswa mengajarkan banyak hal. Dunia semakin terasa jelas seperti apa melalui Pers Mahasiswa. Mata akan terbuka, telinga mendengar lebar, mulut siap berbicara kebenaran, kaki yang akan berjalan seribu kali lebih cepat daripada sebelumnya, tangan yang siap menulis, pikiran yang siap merekam dan berpikir lebih keras serta kritis, serta hati dan perasaan yang akan lebih merasa dan peka daripada sebelumnya. Hal ini tak dapat dijabarkan, karena makna ini hanya bisa dirasakan.
Buat kalian Mahasiswa Baru yang masih kebingungan memilih UKM, apa pun itu pilihlah dengan cermat. Tentukan oleh diri sendiri jangan hanya karena mengikuti teman atau bahkan ngeceng salah satu anggota UKM. Malu bila mahasiswa masih berpikiran seperti itu. Mengutip kata Pramoedya Ananta Noer, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” 
Berkaryalah Mahasiswa Baru! Mari berjuang di Kampus Perjuangan. Ingat pula kata Wiji Thukul, “Apabila usul ditolak tanpa ditimbang. Suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan. Dituduh subversif dan mengganggu keamanan. Maka hanya ada satu kata: LAWAN!” HIDUP MAHASISWA! HIDUP MAHASISWA SILIWANGI! HIDUP PERS MAHASISWA! (FajKus)