981 Mahasiswa Unsil Diwisuda, 76% Dinyatakan Lulus Tepat Waktu

Gemercik News-Tasikmalaya (27/07). Sebanyak 981 Wisudawan/i Universitas Siliwangi menjalani sidang senat terbuka dalam wisuda periode III program diploma, sarjana, dan magister tahun akademik 2018/2019. Wisuda periode ini dilangsungkan dalam satu kloter dengan jumlah 981 wisudawan/i yang terdiri dari 76 lulusan Diploma, 903 lulusan Sarjana, dan 2 lulusan Magister. 903 wisudawan dan wisudawati lulusan Sarjana ini terdiri atas 19 lulusan FIK, 35 lulusan FISIP, 50 lulusan FAI, 66 lulusan FT, 238 lulusan FE, 25 lulusan FP, dan 470 lulusan FKIP.

Dalam Pidatonya, Prof. Dr. Rudi Priyadi, Ir., M. S. selaku Rektor Universitas Siliwangi menyatakan rata-rata lama studi mahasiswa Unsil adalah 2,9 tahun bagi program Diploma, 3,9 tahun bagi program Sarjana, dan 2,1 tahun bagi program. Magister. 76% dari keseluruhan wisudawan/i periode ini, dikatakan lulus tepat waktu dengan rata-rata IPK 3,36. Selain itu, terdapat juga 372 wisudawan/i yang dinyatakan lulus dengan pujian. Lulusan terbaik program diploma jurusan Keuangan dan Perbankan adalah Ririn Yusrin Fauziah dengan IPK 3,93, dari program sarjana adalah Ratna Nur Aisyah dengan IPK 3,99, dan dari program magister adalah Sutisna dengan IPK 3,59. Sedangkan, lulusan termuda adalah Fajri Rizki dari FKIP jurusan Pendidikan Jasmani dengan usia 20 tahun 8 bulan 3 hari.

Masing-masing lulusan tercepat adalah Fikri Putri Diniati dari FAI, Jurusan Ekonomi Syariah dengan waktu 3 tahun 6 Bulan 5 hari, Winda Cita dari FKIP, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dengan waktu 3 tahun 8 bulan 7 hari, Tita Prastika dari FEB jurusan Manajemen dengan waktu 3 tahun 7 bulan 30 hari, Ririn Yusrin Fauziah dari FEB Diploma jurusan Keuangan dan Perbankan dengan waktu 2 tahun 8 bulan 14 hari, Wardiman Saeful Anwar dari FISIP jurusan Ilmu Politik dengan waktu 3 tahun 7 bulan 1 hari, Gina Windari dari FIK jurusan Kesehatan Masyarakat dengan waktu 3 tahun 10 bulan 3 hari, Firman Abdurrohman dari FT jurusan Teknik Sipil dengan waktu 3 tahun 8 bulan 8 hari, Angga Mulyana dari FP, dan Sutisna dari program Magister jurusan Manajemen dengan waktu 1 tahun 6 bulan 10 hari.

Prof. Rudi juga berharap para wisudawan/i dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam wujud karya yang dapat disumbangkan kepada bangsa dan negara sesuai dengan ilmu yang diperoleh dan juga keahlian masing-masing. Selain itu, beliau juga berharap para wisudawan/i dapat menjadi lulusan Unsil yang bangga dengan almamaternya, sehingga dapat menjaga nama baik almamater dan mampu bersaing ketika memasuki dunia kerja maupun dunia usaha.

“Ketika saudara menjadi pekerja, jadilah pekerja yang profesional, inovatif, kreatif, tekun, tidak mudah menyerah, jujur, dan disiplin. Demikian juga jika saudara memilih untuk berwirausaha, tanamkanlah jiwa wirausaha yang sesungguhnya ke dalam diri saudara masing-masing sehingga dapat bersama-sama sukses meraih apa yang dicita-citakan,” jelas Prof. Rudi.

Wisuda periode III ini juga dihadiri langsung oleh Pejabat Sipil, TNI, Polri, dan juga wali kota Tasikmalaya; Bapak Budi Budiman. Dalam pidatonya, Bapak Budi Budiman menyampaikan selamat kepada para wisudawan/i dan berterima kasih kepada Universitas Siliwangi atas segala proses dan prestasi yang telah diraih, sehingga Unsil bisa masuk kategori 10 PTN Saintek dengan keketatan tertinggi. Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya peminat Unsil yang mencapai sekitar 17.000 peminat dalam SBMPTN 2019, namun Unsil hanya menerima kurang lebih 1200 peminat saja. Bapak Budi juga berpendapat bahwa untuk menghadapi tantangan globalisasi, kita tidak lagi bicara mengenai kuantitas, namun kita berbicara tentang kualitas yang mampu berdaya saing.

Di acara wisuda kali ini juga terdapat suatu hal yang cukup mengecewakan para orang tua wisudawan/i. Bertempat di lapangan utama, para orang tua disediakan tenda khusus dan juga beberapa LCD untuk menampilkan anaknya ketika melaksanakan prosesi wisuda. Namun, karena LCD tidak berfungsi dan hanya menampilkan layar kosong, banyak orang tua yang merasa sangat kecewa dan juga sedih. Menurut salah satu orang tua wisudawan, Fransiska Endang yang berasal dari Kediri, Jawa Tengah.

“Kita tidak bisa menyalahkan pihak lembaga, masalahnya memang kondisinya. Orang-orang itu kan maunya tahu, pengin tahu anaknya bagaimana. Kita kan menyekolahkan anak-anak selama 4 tahun. Ya harapannya, kalo bisa, kalo punya gedung, ya di gedung,” jelas Fransiska Endang salah satu orang tua wisudawan yang berasal dari Jurusan Pendidikan Geografi.

Menjelang akhir acara, Idris, salah seorang wisudawan yang berasal dari Jurusan Akuntansi, menyampaikan sambutannya. Ia berharap agar ilmu yang dimiliki bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain itu Prof. Rudi juga menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan.

“Dosa terbesar adalah takut. Prestasi terbesar adalah bekerja. Usaha terbesar adalah tak putus asa. Keberanian terbesar adalah tabah. Guru terbaik adalah pengalaman. Keuntungan terbesar adalah mengasomi. Pemberian terbesar adalah Partisipasi. Dan Modal terbesar adalah percaya diri.” Jelasnya. Di akhir acara, lagu bagimu negeri, syukur, Mars Universitas Siliwangi, dan doa menjadi penutup kegiatan senat dalam wisuda periode III.

Penulis: Tia Elvia dan Ayu Sabrina
Penyunting: Jihan F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *