Gemercik News-Universitas Siliwangi (18/07). Tercatat 922 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode II resmi melaksanakan kegiatan KKN mandiri. Dimulai pada tanggal 16 Juli sampai tanggal 15 Agustus 2020, berlokasi di mana mahasiswa berdomisili. Pelepasan peserta KKN Mandiri tersebut dipimpin oleh Rektor Universitas Siliwangi Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. Meskipun pelepasan telah dilaksanakan, peserta dirasa masih belum mematangkan program yang akan dilakukan.
“Rencana program yang masih mentah. Misalnya mau kayak gimana, soalnya saya belum ke desa maupun puskesmas untuk memperoleh data-datanya. Baru dapet surat pengantarnya tadi siang,” jelas Yulia Dita Wahyuni Mahasiswi Kesehatan Masyarakat 2017.
Surat pengantar kegiatan KKN Mandiri itu sendiri dan juga name tag peserta KKN baru disampaikan pada saat hari pelepasan, oleh Agus Supriatman selaku pihak LPPM-PMP Universitas Siliwangi, melalui Grup Telegram KKN PERIODE 2 TA 2019/2020. Hal ini tentu saja menghambat peserta yang membutuhkan perizinan ke lembaga desa dan juga puskesmas setempat.
Di samping hal itu, peserta telah berupaya untuk menggarap sendiri dengan baik setiap program yang akan dilaksanakan. Peserta berharap agar kegiatan KKN Mandiri dapat berjalan dengan lancar dimulai dari pemberian informasi, kondisi fisik yang selalu sehat, hingga pelaksanaan program kegiatannya.
“Harapannya sih untuk informasi jangan selalu dadakan ya hehe. Karena kan kita juga ini garap sendiri, terus banyak kabar burung yang simpang siur gak tau kebenarannya jadi bingung sendiri. Terus semoga semuanya dilancarkeun aja dalam menjalani KKN di masa pandemi saat ini, sehat selalu.” Tutur Lela Fitriani Mahasiswi Akuntansi 2017.
Pelepasan itu sendiri dilaksanakan secara daring melalui aplikasi video conference Zoom dari pukul 10.15-10.40 WIB. Dengan bertemakan “KKN Mandiri di Lembur”. KKN Reguler yang telah dilepas berdasarkan rekapitulasi pendaftaran tersebar di beberapa daerah, di antaranya 9 provinsi dan 42 kabupaten/kota, dengan kondisi lingkungan tempat tinggal tersebar di pedesaan 485 orang, perkotaan 267 orang dan komplek perumahan 165 orang.
Reporter: Winda Grizela
Penulis: Winda Grizela
Penyunting: Rini