OMBUS 2020 Tak Fasilitasi Paket Data Peserta

7b269362 Edaa 4c16 8116 8ec630958b94

Gemercik News–Universitas Siliwangi (19/09). Yadi Mulyadi, S. Pd., selaku Kasubbag Kemahasiswaan, mengatakan bahwa jumlah dana yang dianggarkan untuk Ombus 2020 ini sebesar 347 juta. Namun, Ormawa baik BEM Universitas maupun BEM Fakultas tidak memegang dana sehingga yang membelanjakan dana tersebut adalah pejabat pengadaan.

“(Sebanyak) 347 juta. Tidak, Ormawa atau BEM univ atau fakultas tidak pegang uang, yang membelanjakan langsung oleh pejabat pengadaan univ di fakultas pengambilan dana oleh Wadek 2 atau Kabag TU, belanja oleh pejabat pengadaan,” jelas Yadi.

Menurut penuturan Yadi juga, pihak kampus tidak mengalokasikan dana Ombus tersebut untuk subsidi kuota bagi mahasiswa baru yang melaksanakan Ombus secara daring. Hal ini dikarenakan bahwa sudah adanya subsidi kuota dari kementerian.

Enggak ada, dikarenakan sudah ada bantuan kuota dari kementerian. Sedang diusahakan ini teh, sekarang sudah tahap verifikasi atau validasi gitu kalo gak salah kalo yang dari kementerian teh,” tutur Yadi.

Selaras dengan penuturan Yadi, Nundang Busaeri, Ir., M.T., selaku Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, juga mengakui bahwa untuk sekarang ini belum adanya subsidi kuota dari Universitas Siliwangi bagi mahasiswa baru untuk menjalankan Ombus secara daring. Hal ini dikarenakan pendataan untuk mahasiswa baru sendiri baru dilaksanakan pada pelantikan mahasiswa baru.

“Untuk mahasiswa baru kan bukan hanya di Unsil, se-Indonesia kan oleh Pak Menteri, dan mereka ceritanya lagi didata nih, cuman baru masuk data itu kan pelantikan kemaren ya. Nah, nanti kita usulkan karena ini berjenjangan tidak sekaligus. Jadi, insyaallah kalo mereka punya handphone dan ada nomernya terus didata ya nanti kan dikasih semua juga. Jadi untuk sekarang belum, karena dari pemerintahnya, saya tanda tangan baru dua hari yang lalu kalo gak salah,” ujar Nundang.

Ade Sopyana salah satu mahasiswa baru dari jurusan Ilmu Politik mengaku sedikit kecewa karena tidak adanya subsidi kuota bagi mahasiswa baru. Sama halnya dengan Ade, Ahmad Fajar Nadhifarya mahasiswa baru dari jurusan Ilmu Politik, merasa kecewa karena harus menggunakan kuota internet sendiri dan berharap pihak Universitas Siliwangi bisa segera memberikan subsidi kuota untuk mahasiswa baru.

“Perasaannya sedikit takut, karena takut tiba-tiba habis kuota. Jadi aku bulak-balik setiap pagi ke rumah sodara buat wifi sampai beres Ombus. Perasaannya sedikit kecewa juga karena engga dikasih kuota,” ujar Ade.

“Dengan adanya Ombus ini mungkin perasaan saya enak gak enak gitu teh. Jadi kalo di kata seneng ya seneng karena memang saya liat kesan terhadap Ombus ini, video-videonya atau pun apapun yang telah ditampilkan sangatlah menarik dan sangatlah bagus gitu ya. Tapi di sisi lain ada kuota yang harus kita bayar sendiri nah ini semoga saja lembaga bisa memberikan subsidi kuota, secepatnya.” Tutur Ahmad Fajar Nadhifarya dari Ilmu Politik.

Selain itu, Nundang juga berharap bahwa dana tersebut bisa segera cair dan dapat digunakan baik untuk mahasiswa maupun untuk dosen, walaupun Nundang tidak tahu bagaimana mekanisme pemerintah dalam pemilahannya.

“Ya mudah-mudahan itu cepet cair lah ya, biar bisa dipake oleh mereka. Cuma saya gak tau mekanisme pemerintah seperti apa pemilahannya gitu. Ya kita kan mengusulkan sudah, tinggal ya kita nunggu aja, kan bukan hanya buat mahasiswa termasuk buat dosen juga.” Tutup Nundang.

Reporter: Syahda & Eva

Penulis: Sylvia

Penyunting: Rini Trisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *