Pembuat Kebijakan Belum Berikan Klarifikasi Perpanjangan Registrasi

345087e4 C958 4c35 A4a1 B2f7230cd14e

Gemercik News-Tasikmalaya (20/09). Sistem registrasi online dua jalur mandiri Universitas Siliwangi dikabarkan eror. Akibatnya ratusan mahasiswa jalur seleksi mandiri Universitas Siliwangi belum mendapatkan kelompok di hari kedua Ombus universitas. Hal ini dikarenakan mereka belum melakukan registrasi online.

Data terakhir yang diperoleh tim Gemercik Media, dari total 1.092 orang yang diterima di jalur Seleksi Mandiri, baru 975 orang yang melakukan registrasi. Demikian pula pada jalur SMMPTN–Barat, dari total 79 yang diterima, baru 49 orang yang melakukan registrasi. Artinya, per-tanggal 17 September pagi, ada sekitar 147 mahasiswa yang belum dan akan melakukan registrasi online.

Kabar erornya kedua sistem jalur mandiri disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Yadi Mulyadi, S.Pd dan Ketua Pelaksana Ombus 2020, yang kemudian langsung ditampik oleh Kepala UPT TIK.

“Iya, kan mandiri ada dua ya, ada mandiri barat dan mandiri internal, kebetulan dua-duanya itu sistemnya sedang bermasalah, berarti di luar kendali kita,” papar Yadi.

“Untuk daftar ulang di maba itu, terkendala di sistem, jadi memperhambat untuk mabanya. Terus juga permasalahannya kenapa melambat juga, di dalam sistem yang uang pangkal itu. Karena banyak maba yang kelebihan dari uang pangkal itu sendiri. Mungkin banyak sekali dari orang tua maba itu komplain lah, maksudnya untuk menanyakan hal lebih lanjutnya,” tambah Mela Oktafiani.

“Sejauh ini sih gak ada sistem yang eror, cuman keterlambatan data itu cuman itu aja karena kita sampai saat ini masih ada yang registrasi,” tampik Muhammad Adi Khairul Anshary, ST., MT., Kepala UPT TIK Universitas Siliwangi.

Registrasi online yang dijadwalkan pada tanggal 9-14 September, ternyata mundur hingga hari Kamis (17/09). Seperti yang dijelaskan Kepala UPT TIK, bahwa para peserta hanya diberi waktu tiga hari untuk registrasi, yakni Kamis, Jumat, dan Senin. Namun setelah ditutup pada 14 September, banyak peserta yang mendatangi Unsil untuk meminta kebijakan.

“Dari sana (pembuat kebijakan) juga masih silakan saja layani terus, termasuk sampai hari ini kita masih terus layani, masih ada yang registrasi. Jadi otomatis data yang ke BEM juga terus nyusul. Secara kebijakan masih boleh, ya kita mah jalanin kebijakan aja,” tutur Adi.

Mela juga menambahkan bahwa dirinya tidak mengetahui alasan mengapa pihak lembaga belum menutup akses registrasi online mahasiswa jalur mandiri. Menindaklanjuti permasalahan ini pula, panitia kata Mela, berinisiatif untuk membuat Google Form yang bertujuan untuk mengumpulkan data mahasiswa yang belum terdaftar dalam kelompok Ombus.

Kelompok Tak Jadi Masalah

Yadi juga memberikan tanggapannya untuk menindaklanjuti hal ini. Menurutnya kelompok tidak menjadi masalah serius selama mahasiswa yang bersangkutan mengikuti Ombus dan mampu melampirkan bukti.

“Selama dia bisa membuktikan bahwa dia mengikuti kegiatan ombus dari awal, dia berhak mendapatkan nilai walaupun belum terdaftar di kelompok.” Tutur Yadi.

Yadi menjelaskan bahwa pada tata tertib yang sudah diperbaharui, selain poin peraturan, pelanggaran, dan sanksi, ditambahkan juga poin bukti beserta ketentuannya. Tujuannya adalah memberi rujukan untuk menjatuhkan pelanggaran dan sanksi serta pemberian nilai. Yadi menginginkan adanya penyamaan persepsi antara lembaga sebagai penanggung jawab kegiatan dengan BEM Unsil selaku penyelenggara lapangan untuk menyikapi hal ini.

Yadi juga mengusulkan agar diadakan semacam pre-test dan post-test untuk membedakan sejauh mana pengetahuan yang didapatkan oleh peserta sebelum dan sesudah ombus. Tentunya disesuaikan juga dengan materi-materi yang telah disampaikan selama Ombus. Berbeda dengan Yadi, Mela mengatakan dirinya berinisiatif menindaklanjuti dengan langsung memberi tugas kepada mahasiswa baru yang belum terdaftar di kelompok, namun sudah terdaftar di google form.

Sayangnya, sampai saat berita ini diterbitkan, para pembuat kebijakan belum bisa diwawancara untuk memberikan klarifikasi mengapa registrasi online diperpanjang hingga hari kedua pelaksanaan Ombus universitas.

Reporter: Syahda, Vanka, Dila

Penulis: Erika Nofia

Penyunting: Rini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *