Gemercik News-Tasikmalaya (24/04). Forum perempuan ABT (Aliansi BEM Tasikmalaya) melaksanakan aksi solidaritas untuk memperingati hari Kartini. Aksi ini berupa penyampaian orasi dan aspirasi pada masyarakat Tasikmalaya mengenai kekerasan seksual terhadap perempuan yang dilaksanakan di Tugu Mak Eroh, Alun-alun Tasikmalaya pada Sabtu (24/04/2021) sore.
“Kepada semua perempuan yang mengalami kekerasan seksual semoga lekas sembuh, percaya dirinya jangan sampai hilang, orang-orang yang melakukan kekerasaan itu dapat diadili sesuai Peraturan UU yang berlaku, dan semoga semakin minim kekerasaan seksual yang terjadi di Indonesia”. Tutur Arfah selaku koordinator forum perempuan.
Menurut Arfah, pemilihan Tugu Mak Eroh yang bertempat di Alun-Alun Tasikmalaya tepat untuk melakukan aksi solidaritas perempuan, karena tugu ini dikenang sebagai pahlawan perempuan. Selain itu, Tugu Mak Eroh juga sudah diakui pemerintah dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).
“Aksi ini dilaksanakan di Tugu Mak Eroh Alun-alun Tasikmalaya karena tugu ini merupakan pahlawan perempuan, Kartini lokal yang mampu memapas Gunung Galunggung dan karena selama Ramadan hampir semua kalangan berada di alun-alun. Sehingga apabila menyampaikan aspirasi dan orasi akan didengarkan,” ujar Arfah.
Dalam wawancaranya, Arfah juga menyampaikan rasa puasnya karena sekitar 20 orang perempuan hadir dan ikut menyuarakan.
Pada waktu yang sama, BEM Unsil pun mengadakan aksi solidaritas untuk memperingati hari Kartini. Namun, menurut Arfah aksi ini bukan merupakan suatu rangkaian kegiatan bersama Universias Siliwangi dan tidak ada hubungannya.
“Saya bilang itu dari aliansi BEM Tasikmalaya dan saya dari STMIK, otomatis banyak dari berbagai kampus bukan hanya dari pribadi saya saja, ini sudah direncanakan dan tidak ada kaitannya dengan Unsil. Mereka yang hadir di sini berarti bagian dari acara aliansi BEM Tasikmalaya.” Pungkas Arfah
Reporter: Haifa dan Rafi
Penulis : Astuti
Editor : Fina