Gemercik News-Tasikmalaya (28/10). Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Barat Menggugat memperingati hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2019 dengan melakukan aksi yang berbeda dari biasanya yaitu dengan membuat banner, pamflet, dan brosur. Tujuannya agar mahasiswa tetap dapat bergerak dengan banyak cara bukan hanya dengan aksi demonstrasi, tetapi bisa juga bersuara melalui banyak media, agar pesan yang dimaksudkan bisa tersampaikan kepada masyarakat.

Aksi ini dilakukan dengan membuat banner, pamflet, dan brosur berisi kata-kata yang mengingatkan pemerintah agar selalu memperhatikan kepentingan rakyat. Untuk pemasangan banner terdapat di beberapa titik seperti persimpangan Padayungan dekat tugu Asmaul Husna, Alun-Alun kota, Mitra Batik, dan di depan TMC. Aksi ini juga dilakukan dengan menempelkan pamflet di titik-titik ramai serta menyebarkan brosur di beberapa tempat khususnya di sekitar Jalan HZ Mustofa.

Tujuannya agar kritik tersebut bisa dibaca oleh masyarakat serta membuat masyarakat bertanya-tanya dan tentunya ingin menjaga gelombang mahasiswa yang mulai redup serta beberapa aliansi yang mulai digembosi. Aliansi ini berkeinginan untuk terus bergerak dan bersuara, meskipun massa semakin berkurang tetapi tidak pernah kekurangan akal untuk bersuara.

Menurut Cep Iiz sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi,  “Aksi ini tentunya untuk memperingati hari Sumpah Pemuda. Dengan adanya nama Mahasiswa Jawa Barat Menggugat hal ini karena aksi ini dilakukan secara serentak untuk kota yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jawa Barat Menggugat. Untuk kota Tasikmalaya sendiri pelopornya adalah BEM Unsil.” Ujarnya.

Organisasi yang terlibat pun ada banyak, tentunya yang memiliki frekuensi sama dan satu aliansi dalam gerakan ini. BEM Unsil melakukan gerakan alternatif ini selain dengan cara turun ke jalan untuk berdemonstrasi, ada banyak cara lain untuk menyampaikan kritik terhadap pemerintah dan memberikan edukasi yang bisa dibaca oleh masyarakat yaitu mempublikasikan lewat media, memasang banner, penempelan pamflet, serta menyebarkan brosur.

Harapan dari aksi ini untuk mengajak masyarakat khususnya mahasiswa untuk kembali berani turun ke jalan setelah akhir-akhir ini sudah mulai pudar dan hanya segelintir orang saja yang masih bertahan.

Reporter: Theda Dzar

Penulis: Theda Dzar

Penyunting: Yanifa RS