Gemercik News-Tasikmalaya (01/04)Forum Jurnalis Tasik Melawan menggelar aksi solidaritas menyusul penganiayaan terhadap jurnalis Tempo, Nurhadi. Aksi tersebut diselenggarakan di depan Tugu Asmaul Husna Kota Tasikmalaya.

“Saat ini kita peduli dengan teman-teman wartawan yang sering mendapat intimidasi, kekerasan, dan sebagainya. Dalam aksi ini kami meminta aparat kepolisian menindaklanjuti kekerasan terhadap jurnalis Tempo dan memeriksa semua anggota yang terlibat,” kata Adeng Bustomi selaku koordinator aksi.

Sebelumnya, Nurhadi mendapat tugas mewawancarai Angin Priyatno Aji selaku terduga kasus korupsi pajak. Pada saat itu, Angin Priyatnosedang menggelar resepsi pernikahan anaknya di Graha Samudera Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut Morokembangan. Nurhadi pun telah menjelaskan bahwa dirinya seorang wartawan Tempo, namun tetap saja ditangkap kemudian dianiaya di mushola belakang gedung.
“Temen saya Nurhadi itu ketika mendapatkan sebuah intervensi dan dirampas alat-alat persnya, bahkan ada beberapa oknum aparat yang sengaja menyuap kepada Nurhadi supaya diberhentikan investigasinya,” tegas Adeng.

Selain itu, Adeng mengatakan bahwa telah terjadi 117 kasus kekerasan terhadap pers di Indonesia selama tahun 2020. Untuk menekan hal tersebut, Forum Jurnaslis Tasik Melawan bersama beberapa pers mahasiswa lainnya menyuarakan untuk mendesak aparat penegak hukum mengusut hingga tuntas dan menyelesaikan semuanya.
“Mohon bantuannya kepada lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, Komnas HAM beserta dewan pers untuk melindungi korban dari ancaman lebih lanjut.” JelasAdeng.
Reporter: Farda Siti Solihah
Penulis: Thariq Najmi Octaviantoro
Penyunting: Sri Nanda Nurzakiyah