Gemercik News-Tasikmalaya (11/5). Lembaga Universitas Siliwangi (Unsil) mengonfirmasi adanya penundaan acara penggelaran wisuda melalui Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2022/2023. Keputusan tersebut berdasarkan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2022/2023 pada Jumat (28/4/2023).
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Asep Suryana Abdurrahmat, S.Pd., M.Kes. mengungkapkan bahwa ditundanya acara penggelaran wisuda tersebut karena padatnya jadwal akademik pada bulan Mei, sehingga tidak memungkinkan untuk menjalankan acara wisuda secara optimal.
“Melihat berbagai pertimbangan kegiatan, kayaknya persiapan kita nggak cukup untuk mengadakan wisuda tersebut. Nah, di Sidang Senat itu terungkap bahwa kita di bulan ini sangat padat kegiatan, sehingga akhirnya disepakati diundur, yaitu pada 3 Juni 2023 di Sidang Senat kemarin,” jelas Dr. Asep.
Selain itu, Dr. Asep juga menyatakan bahwa pembatalan acara wisuda pada 20 Mei 2023 bukan didasarkan karena adanya bentrokan dengan acara Dies Natalis, seperti yang diasumsikan banyak mahasiswa. Namun, karena turunnya jadwal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang tidak terduga.
“Dulu, kita nggak berpikir UTBK-nya. Jadwal kalender akademik itu disusun di November lalu. Nah, pemberitahuan UTBK baru muncul setelah lebaran. Dulu itu kita punya pemikiran pelaksanaan wisuda dan Dies Natalis tanggal dua puluh. Nah, maksud kita waktu itu siangnya wisuda, malamnya resepsi Dies Natalis, tapi tiba-tiba muncul berita UTBK,” ungkap Dr. Asep.
Untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa terkait dimundurkannya jadwal penggelaran wisuda, lembaga bersama dengan Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi (BLM Unsil) mengadakan audiensi terbuka kepada para calon wisudawan yang terdampak. Audiensi tersebut dihadiri oleh Rektor Unsil, Ketua Senat Unsil, dan jajaran anggota BLM Unsil, serta para calon wisudawan yang dapat menghadiri audiensi tersebut.
Aldy Naufal Ramadhana, Ketua BLM Unsil Periode 2023 juga mengungkapkan bahwa para calon wisudawan masih keberatan terhadap keputusan Sidang Senat tersebut dan menginginkan lembaga Unsil untuk mempermudah birokrasi. Namun, hal tersebut juga sulit dilakukan karena ijazah merupakan dokumen negara, sehingga untuk pengambilannya juga harus sesuai prosedur.
“Dari aspirasi yang sudah diinput, banyak dari calon wisudawan merasa keberatan. Para calon wisudawan ingin jika harus ditunda menyesuaikan dengan waktu yang sudah ditetapkan, tetapi pada kenyataannya hal ini sudah fiksasi dan sudah disahkan di Sidang Senat. Oleh karena itu, calon wisudawan menginginkan agar birokrasi dimudahkan,” terang Aldy.
Dalam audiensi yang digelar pada Kamis (4/5/2023) kemarin, Rektor Unsil, Ir. Dr. Nundang Busaeri, M. T., IPU. mengatakan bahwa birokrasi sama sekali tidak dipersulit. Untuk menyiasati pengunduran wisuda ini, Ir. Dr. Nundang sudah menawarkan alternatif lain, yaitu ijazah dapat diakses sebelum acara wisuda digelar.
“Saya kira tidak sulit, hanya dua tahap, kok,” tutup Dr. Nundang dalam audiensi yang digelar kemarin.
Atas dasar tersebut, penggelaran acara wisuda tetap akan dilaksanakan pada 3 Juni 2023 dengan 750 peserta wisuda yang masing-masing menggandeng 2 pendamping.
Reporter dan Penulis : Annisa Firsty
Penyunting : Ferani Siti Nurhanifah