Mahasiswa Sebagai Harapan Besar Bangsa dalam Menjaga Keutuhan Demokrasi Indonesia

Sumber Foto JohnGemercik Media 12

Pastinya kita sudah tidak asing dengan kata “demokrasi” merupakan sistem yang dianut di Indonesia. Sederhananya, demokrasi berarti menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atau dikenal dengan istilah “dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat”. Empat pilar demokrasi di Indonesia terdiri dari Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan Pers. Keempatnya memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga demokrasi di Indonesia dengan memelihara prinsip-prinsip demokrasi, antara lain:

  1. Kebebasan Pers
  2. Kebebasan Berserikat
  3. Eksistensi Partai Politik
  4. Pemilihan Umum

Maka dari itu, peran keempat pilar demokrasi bagi Indonesia sangat penting untuk keberlanjutan demokrasi di Indonesia. Namun, upaya untuk menjaga demokrasi tidak hanya menjadi tanggung jawab keempat pilar tersebut. Indonesia masih memerlukan banyak peran serta dari berbagai pihak untuk menjaga keutuhan demokrasi. Masih terdapat banyak kecacatan dalam pelaksanaan sistem demokrasi, seperti pembungkaman pemikiran kritis dan terbatasnya kebebasan bersuara. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat sangat penting, terutama peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia.

Sejatinya, mahasiswa memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia. Sebagai agent of change, mahasiswa adalah kelompok intelektual muda terdidik yang memiliki potensi besar untuk memengaruhi publik dan memperjuangkan hak-haknya jika terjadi kecacatan dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Dalam era demokrasi yang penuh tantangan ini, mahasiswa perlu berkontribusi dalam menghadapi segala tantangan dan berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat agar tetap mempertahankan hak dan kewajiban. Selain itu, mahasiswa juga harus mengawasi dan mengkritisi pemerintah yang melanggar prinsip-prinsip demokrasi.

Namun, banyak pertanyaan muncul, seperti apakah mahasiswa benar-benar mampu menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia? Apa perbedaan peran mahasiswa dengan masyarakat lain dalam menjaga demokrasi? Pertanyaan-pertanyaan ini timbul mungkin karena adanya rasa skeptis terhadap pengaruh peran mahasiswa itu sendiri. Dalam peranannya, mahasiswa dinilai memiliki potensi besar untuk menjaga demokrasi di Indonesia. Sebagai kelompok intelektual muda terdidik dengan tingkat idealisme yang tinggi, mahasiswa mampu mempertahankan dan memajukan nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Lalu keunggulan peran mahasiswa dibandingkan masyarakat lainnya dapat dilihat dari gerakan-gerakan yang mereka lakukan untuk menjaga demokrasi. Mahasiswa sering kali mengadakan diskusi dan menciptakan forum-forum khusus. Dalam kesempatan ini, mahasiswa dapat memberikan edukasi kepada publik tentang upaya-upaya untuk menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia. Maka sejatinya peran mahasiswa dalam menjaga demokrasi sangat dibutuhkan di Indonesia.

Seperti yang dijelaskan bahwa mahasiswa sebagai agent of change memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia. Contohnya, seperti aksi penolakan tindakan korupsi hingga penolakan terhadap kecurangan pemilu yang dilakukan oleh pejabat pemerintah. Dalam konteks pemilu, mahasiswa juga berperan penting dalam mengedukasi masyarakat agar tidak menerima politik uang dari partai atau calon mana pun, karena hal tersebut merusak prinsip demokrasi. Mahasiswa harus mendorong terciptanya pemilu yang jujur, aman, dan adil. Selain itu, mengadakan dialog publik dan forum diskusi, baik dengan masyarakat umum maupun sesama mahasiswa, sangat penting untuk meningkatkan pemikiran kritis dan pemahaman mendalam tentang peran kita dalam menjaga demokrasi di Indonesia.

Selain itu, peran mahasiswa juga dapat menjadi agent of control. Mahasiswa diharapkan mampu mengawasi kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpotensi meyimpang dari prinsip-prinsip demokrasi. Misalnya, mahasiswa dapat memberikan masukan atau saran terhadap kebijakan yang akan dibuat, atau memberikan kritik terhadap kinerja pemerintah maupun kebijakan yang sudah berjalan. Dengan banyaknya platform media sosial, diharapkan saran dan kritik yang diberikan dapat memiliki pengaruh besar dalam memperjuangkan hak rakyat demi menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia. Lalu dengan membangun ruang dialog publik yang sehat dan kritis mahasiswa pun dapat membangun sebuah organisasi-organisasi yang berfokus pada gerakan-gerakan sosial untuk menjaga demokrasi agar nantinya kepercayaan publik dalam gerakan yang akan dilaksanakan pun semakin meningkat. Dengan itu pula media sosial menjadi suatu hal yang sangat diperlukan dalam membangun pemikiran-pemikiran kritis dan pemberian edukasi ke masyarakat luas, bagaimana para mahasiswa membagikan ide, gagasan, pemikiran, dan juga naskah-naskah kajian yang akan mereka sebarkan kepada publik untuk lebih meningkatkan kewaspadaan mereka terhadap pengawasan keutuhan demokrasi di Indonesia.

Namun, dalam upayanya, mahasiswa sering menghadapi berbagai hambatan yang menghalangi gerakan mereka dalam menjaga demokrasi. Misalnya, ketika mahasiswa mengadakan aksi demonstrasi saat sistem demokrasi bermasalah, mereka sering kali dihadapkan pada upaya pemerintah yang mencoba membungkam suara mereka dan intervensi yang dilakukan oleh beberapa pihak agar mahasiswa menghentikan gerakan mereka. Maka dari itu, mahasiswa perlu mempertahankan sikap independensi dan memiliki jiwa yang teguh dalam prinsip untuk menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia, berupaya untuk terus berjuang dan tidak terpengaruh oleh apa pun, sehingga masyarakat akan terus percaya pada peran mahasiswa dalam menjaga demokrasi di Indonesia.

Jadi, secara keseluruhan, peran mahasiswa dalam menjaga demokrasi di Indonesia yang dilakukan dengan cara meningkatkan kesadaran dan mengadakan banyak diskusi publik dan gerakan-gerakan sosial dinilai dapat menimbulkan pengaruh yang sangat besar dan krusial. Meskipun nantinya akan mendapat sebuah ancaman atau masalah, mahasiswa perlu tetap memiliki potensi yang positif  dalam memperkuat demokrasi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Mahasiswa yang sejatinya sebagai agen perubahan dan agen pengendali mempunyai kuasa untuk membangun sebuah forum-forum diskusi, gerakan yang membela demokrasi dan rakyat, advokasi aspirasi untuk mengupayakan timbulnya efek yang besar dalam menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia. Bagaimana nantinya mahasiswa diharapkan dapat mengubah arah bangsa serta rakyat menjadi lebih baik dan sejahtera, juga diharapkan dapat mengontrol sebuah kebijakan atau arus sistem demokrasi Indonesia agar berjalan dengan semestinya. Jadi, penting bagi mahasiswa untuk menjaga independensi mereka dan terus berinovasi dalam mencari solusi bagi permasalahan demokrasi dan sosial agar mereka tetap menjadi kekuatan yang dihormati dan didukung masyarakat luas.

Penulis: Dista Chandra Kirana

Penyunting: Fika Fatma Yuslia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *