Gemercik News-Tasikmalaya (28/11). Universitas Siliwangi menggelar wisuda periode I tahun akademik 2019/2020 pada hari kedua. Di awal prosesi, seluruh wisudawan dari Fisip, FIK, FAI, FEB, dan Faperta di-jajap oleh fakultas masing-masing dengan budaya dan ciri khas yang berbeda ke dalam Gedung Mandala. Dalam setiap prosesi wisuda, tentunya terdapat gelar lulusan tercepat.
Pipit Rahmawati, Jurusan Ekonomi Syariah (2015) berhasil menyandang gelar lulusan tercepat dengan masa pendidikan 3 tahun 10 bulan 21 hari dan perolehan IPK 3,82. Tentunya, perjuangan Pipit sampai pada titik ini tidaklah mudah.
“Pertama, mencari permasalahan yang akan diangkat. Ngajuin beberapa kali ke dosen saya ditolak, ditolak sampai 3 kali. Ketika di SK (Surat Keputusan) pun sempat terjadi beberapa kali perubahan judul,” tutur Pipit.
Konsentrasi skripsi Pipit adalah wakaf, yang ternyata referensinya sulit di temukan. Hal itu membuat Pipit rela pergi ke Bandung, tepatnya ke Perpustakaan Nasional untuk mencari data. Namun, ketika sampai di sana, Ia belum bisa menemukan apa yang Ia cari. Sehingga, Ia memutuskan untuk kembali ke Tasikmalaya dan akhirnya perjuangan itu membuahkan hasil, Ia mampu menemukan data yang Ia butuh kan.
Penelitiannya yang berfokus pada wakaf, Ia lakukan di Kabupaten Pangandaran, sehingga sering kali Ia harus pulang pergi Tasikmalaya-Pangandaran. Namun, dibalik semua perjuangan tersebut, Pipit mampu membuktikan bahwa Ia tak hanya mampu sukses dalam akademik. Semasa kuliah, Pipit juga merupakan salah satu mahasiswa yang aktif berkecimpung di BEM tingkat fakultas. Menurutnya, organisasi bukanlah sebuah penghalang baginya untuk berprestasi. Bahkan, pipit saat ini telah menjabat sebagai kepala sekolah TK di kampung halamannya.
“Belajar yang maksimal, ridhoorang tua, dan kejujuran,” jelas Pipit menyampaikan pesannya kepada para mahasiswa.
Pada akhir proses wisuda Rektor Universitas Siliwangi, Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. memberikan pesan dan harapannya kepada para wisudawan. Beliau berharap agar para wisudawan Universitas Siliwangi dapat berkontribusi secara nyata dan sastra, mampu menjadi pekerja yang profesional, kreatif, tekun, tidak mudah menyerah, jujur, dan juga disiplin.
“Isilah kehidupan baru Anda dengan cara tidak pernah berhenti membaca, menulis, berpikir, serta berdoa kepada Allah SWT.” Tutur Rudi.
Reporter: Tia Elvia, Ades Yulandari
Penulis: Tia Elvia, Ades Yulandari
Penyunting: Jihan