Gemercik News-Universitas Siliwangi (22/2). Pemerintah Kota Tasikmalaya gelar peresmian Gedung Tasik Creative Center (GCC) di Jalan Lingkar Dadaha, Kompleks Olahraga Kota Tasikmalaya, pada Selasa (21/2). Peresmian ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dalam acara peresmian GCC tersebut, Deddy Mulyana S.S.T.P., M.S.I selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tasikmalaya menyebutkan, tujuan terselenggaranya acara ini sebagai upaya sosialisasi dari salah satu hasil pembangunan pemerintah, dengan harapan dapat memajukan ekonomi kreatif Kota Tasikmalaya.
“Ucapan terima kasih kepada bapak gubernur yang telah memberikan bantuan untuk pembangunan GCC, juga berkenannya pada acara peresmian ini. Semoga dapat menambah semangat dan motivasi untuk lebih giat lagi membangun, serta memelihara hasil-hasil pembangunan, menjadi trigger kemajuan ekonomi kreatif Kota Tasikmalaya,” tutur Deddy.
Deddy juga melaporkan sumber anggaran pembangunan GCC, di antaranya dari APBD Kota Tasikmalaya, APBD Provinsi Jawa Barat, dan APBN. Dana tersebut disalurkan dalam dua tahap dengan total anggaran mencapai Rp 20,2 miliar.
Selanjutnya dalam sambutan Wali Kota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E. menuturkan laporan terkait beberapa program yang berjalan di Kota Tasikmalaya selain dari sektor ekonomi kreatif yang sudah menghimpun 6. 903 komunitas, di antaranya aplikasi Bageur dan Busu. Bageur adalah aplikasi penyalur aduan masyarakat dan Busu sebagai pendeteksi banyaknya sampah organik yang dapat diuraikan.
Di akhir sambutan, Dr. Cheka mengungkap rasa terima kasih atas kehadiran Gubernur Jawa Barat sebagai dukungan langsung atas terselenggaranya acara tersebut. Ia berharap semoga ke depannya bisa lebih baik lagi.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam sambutannya berpesan agar generasi muda dapat memanfaatkan dan mengelola fasilitas-fasilitas yang ada di GCC. Ridwan Kamil juga memberikan sebuah rumus agar generasi penerus saat ini dapat berkompetensi dengan baik, yaitu dengan mengurangi stunting.
“Titip ya, Pak Wali. Biarkan anak muda yang ngurus. Tadi saya sudah kasih rumusnya. Bapak bayar listrik dan air saja. Pemerintah jangan ikut campur urusan agenda Senin, Selasa, Rabu dan seterusnya. Biar serahkan ke anak-anak saja, itu cara yang betul,” jelas Ridwan Kamil.
Penulis: Elsa Purnama Sari
Reporter: Anisa, Nita khaerunnisa, Elsa Purnama Sari, dan Verra Neisya Septiani
Penyunting: Syahdina Tamadyan