Gemercik News-Universitas Siliwangi (30/06). Universitas Siliwangi lakukan renovasi pembangunan klinik dengan tujuan peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satunya dengan menambah kapasitas bangunan menjadi 3 lantai, serta berencana menggratiskan biaya pengobatan bagi mahasiswa aktif Unsil, dosen, serta civitas akademika Unsil lainnya.
“Klinik itu kan bagian dari aset kita, harus dipelihara. Apalagi dalam suasana COVID-19 seperti ini, ya tentunya sangat diharapkan pelayanan kesehatan dulu dengan ditingkatkan kapasitas ruangannya, mudah-mudahan nanti pelayanannya lebih baik,” tutur Kunkun Kurmansyah, SH., MH. selaku Kasubbag Rumah Tangga dan Barang Milik Negara.
“Nantinya Unsil (juga) ingin menerapkan semua mahasiswa aktif yang berobat di sana itu bisa gratis. Termasuk dosen dan civitas akademika yang terkait dengan Unsil bisa diberikan pelayanan yang baik dan tentunya gratis,” tambah Kunkun.
Selain itu, Kunkun juga menjelaskan alasan lain dibangunnya Klinik Unsil adalah sebagai bentuk kontribusi Unsil terhadap masyarakat sekitar.
“Yang kedua ya bentuk pengabdian pada masyarakat, Unsil juga harus memberikan kontribusi. Klinik itu bukan di bawah pengawasan oleh Unsil, tapi di bawah Dinas Kesehatan, tentunya (bertujuan) membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan,” jelas Kunkun.

Dalam wawancaranya, Kunkun juga menyebutkan kisaran anggaran dari pembangunan Klinik Unsil yaitu sekitar 6 miliar rupiah.
“Kalo ditender itu ada efisiensi kalo ga salah, itu di sekitaran 6 miliar,” jelas Kunkun.
Bagi mahasiswa yang nantinya ingin mendapatkan program pengobatan gratis di Klinik Unsil hanya perlu menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), sebagai salah satu syarat administrasi. Pengobatan gratis tersebut juga termasuk di antaranya adalah rawat inap.
Pembangungan Klinik Unsil ini juga ditujukan agar nantinya mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan, mahasiswa Pendidikan Biologi, dan mahasiswa yang berkepentingan lainnya dapat melakukan praktik dengan memanfaatkan fasilitas di Klinik Unsil. Selain itu juga, sebagai langkah awal dalam mewujudkan adanya Fakultas Kedokteran di Unsil nantinya.
“Harapan kita ke depan itu inginnya ada Fakultas Kedokteran, juga sebagai rintisan saja nantinya kalau akreditasi (Unsil) sudah A, kalau diperbolehkan membuka prodi Kedokteran. Tapi jangka pendeknya tadi klinik itu kan bagian dari aset kita (yang) harus dipelihara, dengan ditingkatkan kapasitas ruangannya. Mudah-mudahan nanti pelayanannya lebih baik,” tutup Kunkun.
Reporter: Anisa TW dan Syahda Ulum
Penulis: Eva
Penyunting: Aneu Rizky Yuliana