Oleh, Safitri Dina Prameswari

Seiring dengan terus bertambahnya kasus terjangkit COVID-19 atau korona di Indonesia, pemerintah pun meminta masyarakat untuk melakukan physical distancing atau jarak fisik. Physical distancing dilakukan dengan cara tidak keluar rumah jika tidak dalam hal yang mendesak. Penyebaran COVID-19 tergolong cepat, bisa menyerang siapa saja, bahkan bersifat mematikan. Hal tersebut membuat sekolah dan universitas terpaksa harus melakukan kegiatan pembelajaran secara daring. Beberapa tempat kerja juga mewajibkan untuk melakukan WFH (Work From Home) atau bekerja di rumah.

Anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah, sebisa mungkin selalu dipatuhi agar penyebaran virus korona tidak semakin meluas. Di sisi lain, tak sedikit orang yang merasa jenuh lantaran harus tetap berada di rumah dan bingung dengan apa yang ingin dilakukan. Terlebih lagi, bagi mereka yang dalam kehidupan sehari-hari banyak melakukan aktivitas di luar rumah. Akan tetapi, di balik itu semua terdapat dampak positif dengan adanya imbauan untuk melakukan stay at home terhadap manusia dan lingkungan. Jadi, untuk kamu yang sedang Work From Home (WFH) atau yang sedang diliburkan karena pandemi korona, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari adanya physical distancing, berikut ulasannya:

  1. Mengurangi Polusi Udara

Anjuran untuk di rumah saja yang ramai disuarakan oleh pemerintah membuat banyak orang menghindari untuk berkegiatan di luar rumah. Hal tersebut secara tidak langsung memengaruhi hiruk pikuk lalu lintas yang biasanya padat oleh kendaraan, apalagi di jam kerja. Tidak hanya itu, beberapa pusat keramaian seperti pusat perbelanjaan dan sekolah mendadak sepi. Dengan sedikitnya orang yang beraktivitas di luar, ternyata membuat langit menjadi cerah dan polusi udara maupun polusi suara berkurang drastis.

2. Menjadi Lebih Kreatif

Rasa bosan yang melanda selama stay at home secara tidak langsung dapat membuat masyarakat menjadi lebih kreatif dalam menghilangkan rasa bosan tersebut. Sangat mungkin mereka memiliki ide-ide yang tak pernah terpikir sebelumnya. Contohnya, dengan memikirkan apa yang bisa diperbarui dari kualitas hidup selama ini.

3. Memiliki Waktu Lebih dengan Orang Terdekat

Dengan adanya physical distancing di rumah, membuat kalian memiliki banyak waktu bersama orang terdekat khususnya keluarga. Kegiatan tersebut bisa menjadi momen yang tepat untuk mengisi waktu luang. Kalian dapat melakukan berbagai kegiatan yang positif dengan keluarga seperti melakukan olahraga, memasak bersama, hingga membersihkan rumah.

4. Memiliki Banyak Waktu untuk Hobi

Salah satu dampak positif dengan di rumah saja, kalian akan memiliki waktu luang yang lebih banyak. Daripada hanya merasa jenuh saja karena kurang produktif di rumah, ada baiknya  gunakan waktu tersebut untuk mengembangkan hobi yang selama ini tertunda akibat kesibukan yang memakan banyak waktu. Gali hobi baru dari berbagai bidang seperti musik, menulis, olahraga, seni, atau memasak.

5. Membentuk Kebiasaan Baru yang Lebih Baik

Di rumah saja ternyata dapat membentuk kebiasaan baru yang positif. Kebiasaan yang lebih baik ini akan lebih efektif apabila dilakukan secara terus menerus minimal selama 2 minggu. Apa saja kebiasaan positif tersebut? (a) Rajin mencuci tangan setelah keluar rumah, (b) Lebih sering membersihkan peralatan rumah yang digunakan, serta (c) Makan lebih banyak sayur dan buah serta makanan yang bergizi.

Tanpa kita sadari, pandemi COVID-19 membuat banyak perubahan pada masyarakat yang lebih peduli dengan perilaku hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit.

6. Meredam Penyebaran COVID-19

Physical distancing dengan cara di rumah saja merupakan imbauan yang bertujuan untuk menekan risiko penyebaran COVID-19. Hal itu dikarenakan virus korona bisa menular dengan droplets (cairan orang yang terpapar virus) yang tak disadari bisa dikeluarkan oleh orang lain di sekitar. Seperti yang dikutip dari Liputan6.com, menurut penelitian yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine, partikel aerosol dapat menyebarkan virus penyebab COVID-19. Sebagian gas aerosol yang melayang di udara, virus bisa bertahan sampai dengan tiga jam. Sedangkan pada plastik dan stainless steel, virus penyebab COVID-19 ini bisa bertahan sampai tiga hari dan pada tembaga sekitar empat jam. Jadi, ada kemungkinan penularan penyakit melalui udara dalam beberapa situasi tertentu.

Tak hanya itu, berinteraksi secara langsung dengan orang lain juga bisa menjadi satu di antara penyebab penularan virus korona. Cara penularannya bisa berlangsung saat pasien korona batuk atau bersin, lalu virus dan bakteri tersebut berpindah dari tangan ke hidung atau mulut orang lain. Meskipun begitu, sampai saat ini penelitian mengenai COVID-19 masih terus berlanjut. Maka dari itu, penekanan penularan physical distancing dilakukan dengan cara di rumah saja.

Itulah beberapa manfaat yang bisa dirasakan selama stay at home. Semoga pandemi COVID-19 segera berlalu dan jaga selalu kesehatan!

Penyunting: Ana