Gemercik News-Tasikmalaya (27/09). Kegiatan World Clean Up Day dilaksanakan pada sore hari ini. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda yang berupaya dalam pembersihan sampah di lingkungan Universitas Siliwangi, karena tidak dapat dipungkiri jika kita memang sudah terpenjara oleh plastik. Dipimpin oleh Gilang Gustiawan, Jurusan Ekonomi Pembangunan Angkatan 2017, kegiatan ini juga turut menggandeng UKM dan juga Ormawa kampus. Dikoordinir oleh Society Kopma Unsil, latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah keresahan mahasiswa karena semakin hari banyak mahasiswa yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan Universitas Siliwangi.

“Banyak sampah di lingkungan (kampus). Cinta ke Unsil bukan cuma dibuktikan dengan mendapatkan juara Pimnas ataupun apapun. Sesederhana mungkin, cinta ke Unsil itu cukup dengan membuang sampah ke tempatnya. Dengan menjaga lingkungan Unsil sudah mencerminkan kita cinta Unsil,” tutur Gilang Gustiawan. “Yang bisa kita lakukan membuang sampah pada tempatnya, membedakan sampah organik dan anorganik, dan tidak memperparah situasi,” tambah Gilang.

Rencana sebelumnya, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 September, tepatnya pada Hari Ozon, namun karena ada beberapa kendala, akhirnya kegiatan ini diundur. Penyebaran tim dalam kegiatan ini sendiri disebar ke beberapa titik, yakni ke arah Sekitar FE dan juga ke arah sekitar FKIP. Sampah yang didapat juga kebanyakan berupa sampah plastik, tissue, dan juga puntung rokok. Setelah itu, sampah-sampah tersebut akan ditaruh di dekat FAI, tepatnya ke tempat pembuangan akhir.

Untuk rencana ke depannya, Society Kopma Unsil akan mengampanyekan bank sampah, jadi nantinya setiap Ormawa ataupun UKM bisa menyetorkan sampah yang bisa di daur ulang ke BEM Unsil. Di akhir wawancara, Gilang juga mengungkapkan harapannya, “Harapan saya, kalau kalian cinta Unsil, kalau kalian sayang Unsil, kalau misalkan kalian sadar kalian tidak bisa mempunyai juara akademik, tidak bisa membanggakan Unsil melalui lomba-lomba, dan sebagainya. Cukup dengan menjaga lingkungannya, buang sampah pada tempatnya, membedakan yang organik dan anorganik. Kalian sudah mencintai Unsil secara tidak langsung.” Jelasnya.

Reporter: Nurul Habibah dan Tia Elvia

Penulis: Tia Elvia

Penyunting: Yanifa RS