Gemercik News-Universitas Siliwangi (08/06). Sebanyak 80 mahasiswa Unsil melakukan “Aksi Mengetok Pintu Rektorat” pada hari Selasa (8/6/2021) bertempat di selasar jalan depan Gedung Rektorat Unsil. Aksi dilakukan atas inisiatif dari Aliansi Gerakan Mahasiswa Siliwangi terhadap keresahan mahasiswa sekaligus evaluasi akhir periode rektor Unsil.

“Perihal masalah puas atau tidaknya, sebenarnya di sini kita puas. Karena apa yang kita curigakan ternyata benar adanya. Mulai dari tracer alumni gak ada, asas-asas keterbukaan tidak ada, terus juga keterlibatan mahasiswa ternyata minim. Itu sudah terbukti tadi,” jelas Gilang Gustiawan, selaku Ketua BEM Unsil.
Adapun isu yang disorot dalam aksi tersebut juga dibahas perihal ketercapaian visi misi Unsil, demokratisasi kampus dan transparansi dana yang disampaikan Rektor, Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumi, Warek Bidang Umum dan Keuangan, serta jajarannya.

“Yang gak bisa hadir itu Kepala BAKPK dan Wakil Rekor 1. Alasannya, Wakil Rektor 1 itu sedang melaksanakan sidang mahasiswa, kalau Kepala BAKPK alasannya anaknya sedang sakit,” ujar Gilang.
Melalui aksi ini, dihasilkan nota kesepakatan dan telah ditandatangani oleh Faris Ihsan Junviar Mahpud selaku Koordinator Lapangan, Gilang Gustiawan selaku Ketua BEM Unsil, dan Rektor Unsil Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., M.S. dengan poin-poin sebagai berikut:
- Melakukan komitmen untuk ke depannya melaksanakan monitor dan evaluasi terhadap setiap wirausahawan yang dilakukan oleh mahasiswa Unsil.
- Mengajak mahasiswa untuk berdiskusi terkait kebijakan yang akan diambil oleh rektorat yang berdampak terhadap kehidupan mahasiswa di Unsil.
- Melakukan pelacakan dan sistem data untuk para alumni kampus agar berdampak positif terhadap mahasiswa aktif.
- Menjamin terlaksananya hak demokrasi dan asas-asas keterbukaan publik di Unsil.
- Menjaga dan mendukung aktivitas mahasiswa yang berdampak positif bagi kampus.
Lembaga juga menyampaikan pernyataannya soal tanggapan hasil aksi tersebut yang diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Nundang Busaeri, Ir.,M.T. Ia menuturkan akan mendukung mahasiswa sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Jadi catatannya sedikit, dari poin-poin (tuntutan) itu catatannya adalah kita akan mendukung mahasiswa sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.” singkat Nundang.

Selain itu, koordinator lapangan aksi, Faris Ihsan Junviar Mahpud turut menyampaikan, aksi tersebut dimulai dengan long march keliling kampus, orasi dari ketua atau perwakilan setiap fakultas, pembacaan puisi dari Ketua UKM Teater dan Ketua BLM FEB, dialog terbuka dengan jajaran rektorat serta ditutup dengan evaluasi bersama massa aksi.
Reporter: Haifa, Zahra
Penulis: Eva
Penyunting: Yuli Sri Awaliyah