Gemercik, Tasikmalaya. Rabu, (11/5). Kemeriahan acara wisuda telah terasa sejak pembukaan sidang terbuka yang dipimpin oleh Rektor Universitas Siliwangi. Senyum mengembang nampak dari para wisudawan yang memasuki tempat prosesi wisuda. Rasa haru dan bangga menyelimuti gedung mandala hari ini. Satu persatu wisudawan dipanggil untuk melakukan prosesi pemindahan tali toga yang awalnya disampirkan di kepala sebelah kiri kemudian dipindahkan ke sebelah kanan. Ini sebagai tanda wisudawan telah secara resmi mendapatkan gelar sarjananya dan siap terjun ke masyarakat. Begitu pula bagi para wisudawan terbaik, secara simbolis dipindahkan oleh Rektor Universitas Siliwangi.
Setelah upacara berakhir, para wisudawan tumpah ruah di gedung mandala. Kebanyakan dari mereka berfoto mengabadikan momen, ada pula yang asik berfoto bersama keluarga, atau sekadar bercanda melepas rindu dengan rekan seperjuangannya.Sekali lagi senyum mengembang dari para wisudawan hingga kebahagiaan dalam diri mereka dapat tergambar jelas.
Namun, pemandangan berbeda saat itu ketika salah seorang wisudawan yaitu Guslianah, wisudawan dari jurusan Manajemen melakukan wawancara dengan tim Gemercik. Ia adalah wisudawan tercepat yang menempuh masa studi selama 3 Tahun 6 Bulan 2 hari.
Air matanya tak terbendung ketika ditanya siapakah motivasi terbesar baginya. Ia menjawab sambil terisak, “Almarhum Mamah dan Almarhum Papah lah motivasi terbesar bagi saya. Berkat mereka saya bisa sukses sampai sekarang ini,” ucapnya. “Orangtua yang telah membiayai saya, maka saya harus membanggakan mereka”, tambahnya. Tak lupa ia juga berpesan untuk adik tingkatnya untuk terus semangat meraih cita-cita dan gelar sarjananya. “Tetap semangat dan pantang menyerah! Kuncinya harus fokus ketika belajar di kelas dan jangan sering bolos!”, tutupnya saat diwawancarai Tim Gemercik. (Tuti/Gemercik)