Tasikmalaya (28/11) – FKIP Festival pagelaran yang paling ditunggu-tunggu mahasiswa Universitas Siliwangi, khususnya mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Selain menjadi acara syukuran, FKIP Festival juga menjadi ajang tempat menuangkan kreativitas mahasiswa yang mengambil konsentrasi di bidang pendidikan itu sendiri. Terbukti dengan adanya berbagai perlombaan didalamnya, seperti lomba kreasi seni, lomba essay dan poster, karnaval, hingga lomba bazar. FKIP FESTIVAL juga semakin meriah dengan diadakannya jalan santai yang merebutkan berbagai hadiah menarik.
Tema yang diusung kali ini yaitu “Cerdas berfikir aktif berkarya, mengembangkan kreativitas generasi sportif dan inovatif, menuju keluarga mahasiswa FKIP yang prestatif.” FKIP FESTIVAL menjadi ajang pengganti FKIP EXPO yang sempat terkendala ditahun lalu dan kembali menggelora di akhir tahun 2016 ini. FKIP FESTIVAL juga semakin terlihat lebih istimewa dibandingkan dengan acara sebelumnya, ini terbukti dengan dirangkaikannya dua acara penting lain didalamnya yaitu pangjajap wisuda dan penutupan MABIM angkatan 2016.
Terpapar dari ketua pelaksana Yogi Nurahmad (Jurusan PJKR), acara yang bisa disebut syukuran FKIP ini diharapkan dapat memacu prestasi, sportivitas dan inovasi setiap mahasiswa khususnya mahasiswa FKIP Universitas Siliwangi. 
“Acara ini bisa disebut reinkarnasi FKIP, setelah ditahun 2015 terhambat dengan alasan periode dan alhamdulillah dapat teselenggara di tahun 2016. Mahasiswa FKIP harus haus kreativitas, jangan hanya pintar di akademik, diharapkan dengan adanya ajang perlombaan disini mahasiswa FKIP juga menjunjung tinggi sportivitas,” papar Yogi ketika dimintai keterangannya perihal tujuan FKIP Festival.
Tak lepas dari keberhasilannya, acara FKIP Festival yang secara struktural dinaungi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dapat sukses direalisasikan oleh sekitar  70 orang panitia (termasuk delegasi) dan dengan dana sekitar 40 juta.
Kemeriahan yang berlangsung selama tiga hari tak serta-merta surut oleh cuaca yang buruk, hujan yang selalu turun di pertengahan acara tak mengurangi animo mahasiswa yang larut dalam hingar-bingar suasana festival. 
Kesuksesan ini tentunya tak lepas dari setiap mahasiswa yang ikut andil didalamnya. Ahmad Baihaqi, mahasiswa Pendidikan Matematika 2016 mengaku acara FKIP Festival ini layak dikatakan sukses walaupun diguyur hujan. “Menurut saya sih sukses berat, walaupun cuacanya kurang mendukung tapi acaranya sungguh luar biasa. Apalagi antusiasme tiap peserta, tidak menyurutkan semangat gitu walaupun cuacanya kurang mendukung,” ungkap Baihaqi. “MC-nya juga cukup seru, lumayan, kocak MC-nya,” tambah Baihaqi. Diakhir wawancara Baihaqi berharap acara FKIP Festival dapat terus berkembang semenarik dan sekreatif mungkin.
Kesuksesan FKIP FESTIVAL saat ini bisa menjadi tolak ukur untuk tahun-tahun sebelumnya. Kemajuan di Universitas Siliwangi terbukti ada dan sedang berkembang kearah yang lebih baik lagi. (Muchlis/Sucine)