Gemercik News-Tasikmalaya (17/9). Pelaksanaan Orientasi Mahasiswa Baru Universitas Siliwangi (OMBUS) 2020 digelar secara daring dan luring pada Rabu (16/9). OMBUS ini bertempat di Gedung Mandala Universitas Siliwangi. Penyematan tanda peserta OMBUS diwakilkan hadir secara luring oleh dua mahasiswa baru, serta diikuti secara daring oleh mahasiswa baru lainnya melalui live streaming YouTube Unsil pada Rabu (16/9).

Meskipun mengikuti OMBUS secara daring, Ardelia Arifah Luthfiyati dan Fadhilah Rizki Moyana, selaku mahasiswa baru Jurusan Pendidikan Geografi dan Ilmu Gizi menyampaikan bahwa mereka tetap merasa antusias dengan pelaksanaan OMBUS 2020 ini.

“Meskipun OMBUS kali ini daring, tapi saya tetap antusias,” tutur Ardelia.

”Antusias, Kak. Tapi banyak kendalanya. Misalnya kendala dari internetnya (jaringannya), gitu. Yang paling berbeda itu aku sama teman-teman gak bisa ketemu tatap muka langsung, gak bisa berkenalan langsung juga,” papar Fadhilah.

Ardelia menyampaikan pelaksanaan OMBUS 2020 hari pertama ini, berjalan dengan lancar dan baik. Namun, di tengah acara, terdapat miss communication antara panitia dan mahasiswa baru. Miss communication tersebut mengenai penyampaian digrup WhatsApp disampaikan bahwa materi akan disampaikan di zoom, tetapi ketika pelaksanaannya, disampaikan melalui YouTube. Meski demikian, secara keseluruhan tidak ada kendala yang berarti selama pelaksanaan OMBUS 2020 ini.

Dekorasi yang dipergunakan pada OMBUS 2020 bertema sundanese, dengan dekorasi panggung yang digunakan yaitu kerajinan yang berasal bambu. Mohammad Fauzi Akmal Yasin selaku Koordinator Lapangan OMBUS 2020 menuturkan dalam pelaksanaan OMBUS 2020, panitia dan lembaga telah mendapat izin dari GugusTugas.

“Kami (panitia) tidak mau main-main dengan acara OMBUS ini, ditambah juga OMBUS ini sebagai syarat buat skripsi. Kalo di Unsil kan, jadi memang kami tidak mau main-main, harus tetap berbobot secara materi dan apa pun itu,” tutur Fauzi.

Dalam wawancaranya, Fauzi menyampaikan, bahwa secara teknis pelaksanaan OMBUS 2020 memang berbeda, tetapi secara konsep tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Upacara adat, pertunjukan seni, dan demo UKM masih tetap dilakukan, meskipun hanya dapat dilihat dan dinikmati secara virtual.

“Mudah-mudahan, meskipun dengan teknisan online, dengan segala keterbatasan, mudah-mudahan segala esensi yang kami (panitia) harapkan dan berikan, mudah-mudahan bisa bermanfaat buat maba,” tegas Fauzi.

Reporter: Syahda Ulum, Yusnia

Penulis: Eva

Penyunting: Ana